Kapanlagi.com Lirik Lagu

50 Gitaris Paling Dipuja Sepanjang Masa

Selasa, 28 Juli 2009

Majalah spesialis heavy metal dan classic rock terbitan Brazil, Roadie Crew, baru-baru ini merilis polling “Gitaris Paling Digemari Sepanjang Masa”. Yang ultra menarik, pemungutan suara tersebut melibatkan 330 gitaris yang sebagian diantaranya — baik mantan personel atau anggota aktif — berasal dari kontingen cadas ternama lawas macam Blue Öyster Cult, Dio, Girlschool, Guns ‘N Roses, Helloween, Kiss, Manowar, Nazareth, Scorpions, Twisted Sister, Ten Years After; maupun dari kongsi metal mutakhir seperti Arch Enemy, Children of Bodom, Nightwish, Opeth, dll. Dengan kapasitas pemilih sedemikian rupa tentu polling ini bisa disebut amat kredibel, sangat pas untuk jadi salah satu acuan signifikan.

Berikut urutan lengkapnya:
01. Jimi Hendrix
02. Eddie Van Halen
03. Yngwie J. Malmsteen
04. Randy Rhoads
05. Ritchie Blackmore
06. Jimmy Page
07. Tony Iommi
08. Steve Vai
09. Jeff Beck
10. Michael Schenker
11. David Gilmour
12. Dimebag Darrell
13. Allan Holdsworth
14. Uli Jon Roth
15. Angus Young
16. James Hetfield
17. Brian May
18. Marty Friedman
19. Joe Satriani
20. Jason Becker
21. Gary Moore
22. Paul Gilbert
23. Eric Clapton
24. Al Di Meola
25. Zakk Wylde
26. John McLaughlin
27. John Petrucci
28. Adrian Smith
29. Steve Morse
30. Stevie Ray Vaughan
31. Slash
32. Kirk Hammett
33. Robert Fripp
34. Alex Lifeson
35. Chuck Schuldiner
36. Ace Frehley
37. George Lynch
38. Dave Murray
39. Glenn Tipton
40. Neal Schon
41. Eric Johnson
42. Trey Azagthoth
43. K.K. Downing
44. Andy LaRocque
45. Malcolm Young
46. Django Reinhardt
47. Jeff Loomis
48. Steve Lukather
49. John Sykes
50. Denis “Piggy” D’Amour

A Mild Live Wanted 2009 Mulai Bergulir

A Mild Live Wanted bisa disebut sebagai salah satu gelaran acara pencarian band berbakat di Indonesia yang paling sukses terorganisir. Dihelat sejak tahun 2007, grafik jumlah pesertanya selalu meningkat tajam dari tahun ke tahun. Kesuksesan tersebut berkat keterlibatan para pelaku industri musik senior seperti: Deteksi Production, Musica Studios dan Trinity Optima Production.

Para jebolannya sendiri juga terbilang berhasil mewarnai industri musik nasional (dengan segala kelebihan & kekurangannya). D’Masiv dari angkatan 2007 dan Magneto angkatan 2008. Secara khusus, Magneto yang berasal dari Makassar membuktikan bahwa kesempatan menjadi pemenang memang terbuka luas bagi setiap pesertanya di seluruh penjuru nusantara. Tak peduli dari mana kota asal mereka. Berita liputan grand final AMLW 2008 & Rising Stars 2008 bisa dilihat di sini

Memasuki tahun 2009, seri ketiga AML Wanted sudah mulai bergulir. Jadi buat kalian para band pecinta dan pencipta musik pop (plus pengembangannya, pop-rock, pop-jazz, dst) sebaiknya segera persiapkan 3 demo lagu terbaik, dan kirimkan ke AMLW Drop Box Zone yang tersedia di kota kalian, pada waktu dan venue yang ditentukan. Oh ya, formulirnya (biasanya) bisa didapat di radio-radio partner lokal dan pastinya juga bisa diunduh di www.amild.com. Jangan lupa pula untuk memastikan umur kalian sudah berusia 18 tahun keatas untuk mengikuti ajang ini.

Selamat berjuang. Kesempatan itu memang benar terbuka.

Salam Musik Penuh Warna.

Superman Is Dead Presents Angels & the Outsiders: Energi Positif & Identitas Baru

Entah karena ketiadaan bir dingin (yang biasanya membuat mereka lebih energetik), di siang nan terik namun berangin di gazebo di lantai atas gedung Twice Bar, Poppies Lane 2, Kuta; itu masing-masing personel Superman Is Dead—walau tetap usil—kental mencuatkan kesan lebih kalem, makin dewasa, tampak mulai menata cara bicara. Barangkali perjalanan panjang berliku telah menempa Bobby Kool, Eka Rock, dan Jrx, menjadi seperti sekarang: menjadi sosok yang lebih tenang. Bincang-bincang saya—where’s the beer, man?—di tengah hari bolong tersebut banyak menyoroti Angels & The Outsiders, album ke-4 SID bersama Sony yang amat-segera rilis; serta dinamika yang terjadi di keseharian mereka belakangan ini. Silakan simak rangkuman kisahnya.

“Angels” menggambarkan limpahan energi positif, kepercayaan dan semangat nan tulus dari keluarga, sahabat, fans serta kondisi manajemen baru mereka yang berangsur menuju ideal. Sedangkan “Outsiders” dipancang sebagai identitas resmi-baru bagi komunitas/para penggemar yang sempat tak menentu akibat banyaknya nama yang terbentuk secara sporadis (seperti: Sidheads, Siders, Sidiot, etc.). Dan gabungan kedua kata tersebut kemudian membuka babak baru perjalanan Superman Is Dead di tahun 2009 ini.

Empat belas tahun tujuh album. Tak berganti personel tak berganti haluan. Akhirnya album istimewa ini terlahir dari sebuah band punk-rock Indonesia. Album yang diakui oleh Bobby Kool, Eka Rock dan Jrx sebagai album yang paling sensitif ini banyak jujur bertutur sebagai manusia yang cinta keluarga namun juga fragile dan depresif. Seperti tema takut mati sendirian dalam Nights of the Lonely, atau Bobby yang lirih ingin pulang. Secara pribadi, rasanya seperti mendengar sebuah soundtrack film drama kisah nyata yang diperankan langsung oleh pelaku aslinya.

Selain keluar dari pakem punk rock dari segi mengungkap rasa, di lini musik mereka nekat bereksplorasi dengan musisi jazz senior seperti Rio Sidik (terompet), Erik Sondhy (piano) dan Sally Jo (biola). Album berisikan 15 lagu ini juga banyak memuat kolaborasi dengan musisi local-genius seperti Gembul Navicula (suling), rekan-rekan dari Tonja dengan ceng-ceng (perkusi tradisional Bali), hingga choir anak-anak di single utama Kuat Kita Bersinar yang video klipnya disutradarai oleh Patrick Effendy. Catatan mengagumkan lainnya adalah pada Jika Kami Bersama yang tak hanya ditulis bersama oleh Bobby Kool & Heru Shaggy Dog, namun juga direkam dan digarap bersama-sama oleh kedua band tanpa ada satu pun personel yang absen. Whoa!

Kesempatan mengupas-bahas album-berikut-pengalamannya dengan mereka kali ini terasa sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Kini mereka terlihat dewasa berkompromi. Bersemangat tapi lebih taktis. Satu-satunya geram ganjalan yang mereka ungkap adalah mengenai sikap memandang sebelah mata yang masih saja dilakukan oleh pelaku industri dan media nasional terhadap raihan dan eksistensi Superman Is Dead selama ini.

Anak Muda Meksiko Menyatakan Perang dengan Emo

Kemungkinannya hanya ada 2, anda adalah Emo atau bukan Emo. Menurut sumber, sejak 7 Maret 2008 lalu, telah terjadi penyerangan besar-besaran terhadap anak muda dengan lifestyle Emo oleh anak-anak metal, goth, punk rock, rockabilly, pokoknya yang bukan Emo.

Pada dasarnya, menurut sumber lain, gerakan ini diawali oleh acara TV Televisa yang dianggap banyak pihak memprovokasi gerakan tersebut. Oh shit, menurut saya ini adalah bentuk fasis yang baru dan tidak seharusnya terjadi di muka bumi.

Pertanyaan: apakah kita harus kembali ke jaman batu dan mengalami ‘perang’ antar aliran musik, hanya karena perbedaan aliran, seperti yang terjadi di Meksiko ini?

Liputan lainnya di BoingBoing dan Exclaim!